PNM Luncurkan Orange Bond Pertama di Indonesia: Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Keuangan
Inovasi Keuangan untuk Kesetaraan Gender
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) resmi menjadi lembaga pertama di Indonesia yang menerbitkan Orange Bond, sebuah instrumen investasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial ekonomi. Obligasi ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek kesetaraan gender.
Nilai Investasi dan Tujuan Sosial
PNM menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi senilai Rp6 triliun dan PUB Sukuk senilai Rp10 triliun, keduanya berbasis Orange Bond. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan bagi perempuan ultra mikro melalui program PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah.
Harapan dan Dukungan Pemerintah
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, berharap Orange Bond dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan melalui pasar modal. Sementara itu, Koordinator Tim Ahli SDGs Bappenas, Yanuar Nugroho, menekankan bahwa Orange Bond bisa menjadi solusi atas kesenjangan pendanaan SDGs yang mencapai Rp24.000 triliun.
Potensi Dampak Global
Chief Operating Officer Impact Investment Exchange (IIX), Angela Ng, menyebut bahwa Orange Bond berpotensi memobilisasi dana hingga Rp160 triliun dan memberdayakan 100 juta perempuan dan minoritas gender secara global pada tahun 2030.